Rabu, 22 Januari 2014

Bulan ke-6

Aku gagal tidak menangis malam itu
Ketika kau tanya,
"apa masih ada kesempatan?"

Sama seperti yang ku kira
Lagi lagi aku tersedot kenangan

Penuh cinta penuh luka
Terlalu cinta dan terus terluka
Kau tidak tau hatiku
Selalu penuh cinta penuh luka untukmu

Malam-malam sebelumnya datang
Menghabisiku dengan kesendirian
Dan selalu tenggelam di palung memori
Tak jarang tak pernah naik ke permukaan

Muak
aku butuh hilang
Untuk buang semua luka
yang merambat menjadi trauma

Aku mulai takut mencintai
Dan takut untuk dicintai
Karena aku tau pasti
semua memang harus pergi

Malam malam selanjutnya habis dengan bahagia pada diri ini.
Aku mulai tegar, dan bertemu dia

Dan tau?
Aku baru saja bahagia,
kemudian kau koyak luka lama
Ketika kau buka lembar buram

Dan kedua kalinya kau ulangi lagi.

Menyesal?
Untuk apa aku menyesal selama aku tulus mencintai?
Untuk apa aku bersedia pergi selama aku masih ingin menemani?

Selamat tinggal, Ini lembar terakhir yang ku tulis penuh air mata dalam diam
Untukmu, yang akan tetap kukenang
Jaga dirimu, sayang.

Jangan cari kita
Aku bisa saja lebih membencimu